🐶 Elektron Elektron Di Orbital 3D Atom 25Mn Memiliki Bilangan Kuantum

Dengandemikian, elektron-elektron di orbital 3d atom 25Mn memiliki bilangan kuantum n, l dan m sama, tetapi s berbeda. Belum menemukan jawaban? Pertanyaan serupa. Kita berharap mudah mudahan jawaban dari maslaha Elektron Elektron Di Orbital 3D Atom 25Mn Memiliki Bilangan Kuantum diatas bisa membantu kamu menyelesaikan tugas dengan benar. Bilangankuantum utama (n): mewujudkan lintasan elektron dalam atom. n mempunyai harga 1, 2, 3, .. - n = 1 sesuai dengan kulit K - n = 2 sesuai dengan kulit L - n = 3 sesuai dengan kulit M - dan seterusnya Tiap kulit atau setiap tingkat energi ditempati oleh sejumlah elektron. mungkinmemiliki keempat bilangan kuantum sama secara serentak; jadi dalam setiap orbital maksimum hanya menampung 2 elektron dengan bilangan kuantum spin yang berlawanan atau anti paralel. 2. Elektron pada n = 4, seperangkat bilangan kuantum yang mungkin adalah: Orbital 4s: n = 4, = 0, m = 0, s = +½ dan n = 4, = 0, m = 0, s = -½ 21Sc: 1s 2 2p 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 1. 3. Gambarkan diagram orbital elektron terakhir dari atom – atom dengan konfigurasi elektron berikut: a. 6 C = [He] 2s 2 2p 2 . b. 21 Sc = [Ar] 4s 2 3d 1. Apakah kedua elektron dengan set bilangan kuantum berikut menempati orbital yang sama ? AtomS memiliki konfigurasi elektron seperti di bawah ini. Elektron terakhir pada atom S tersebut terletak di . Berikut analisis keempat bilangan kuantumnya : Bilangan kuantum utama (n) : menyatakan nomor kulit. Nilai n=3 karena elektron terakhir atom S terdapat pada kulit ke 3, Bilangan kuantum azimut : menyatakan subkulit/bentuk orbital (s=0 Konfigurasielektron dapat dituliskan dengan cara: 1. Berdasarkan Kulit. Berdasarkan kulit, dapat digunakan rumus konfigurasi elektron 2 n 2, di mana n menunjukkan kulit atom. Contoh: 11 N a: 2, 8, 1. Penulisan konfigurasi dengan cara ini memiliki keterbatasan yaitu hanya berlaku untuk unsur-unsur golongan logam utama. Setiaporbital atom memiliki 4 jenis bilangan kuantum,di antaranya : 1. Bilangan kuantum utama (n), 2. Adalah penyusun elektron elektron dalam orbital orbital dalam kulit kulit atom multi elektron,aturan aturan dalam penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital,antara lain : Asas aufbau; 39 BAB - 1 STRUKTUR ATOM SISTEM PERIODIK DAN IKATAN KIMIA Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom dan sifat-sifat periodik atom serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. Kompetensi Dasar : 1.1. Menerapkanteori mekanika kuantum untuk menuliskan konfigurasi elektron dan diagram orbital serta menggunakannya pada penentuan letak unsur Unsurmangan memiliki nomor atom 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut. Konfigurasi Elektron Atom Mangan Mn. Konfigurasi electron 25 Mn 55 dapat dinyatakan seperti berikut. 25 Mn 55 = 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2 3p 6 4s 2 3d 5 atau. 25 Mn 55 = [Ar] 4s 2 3d 5. Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur OQBWKO. Pengertian Bilangan Kuantum. Bilangan kuantum adalah Suatu bilangan yang menunjukkan orbit elektron mengelilingi inti pada kulit atau tingkat energi tertentu. Bilangan kuantun sering disebut juga breakthrough number. Untuk menyatakan lintasan atau orbit elektron berbentuk elips diperlukan empat macam bilangan kuantum, yaitu Bilangan kuantum utama dinotasikan denga huruf kecil north, Bilangan kuantum orbital dinotasikan dengan huruf kecil 50, Bilangan kuantum magnetik dinotasikan dengan huruf kecil gl atau m, dan Bilangan kuantum spin dinotasikan dengan huruf kecil ms atau s Bilangan Kuantum Utama due north Bilangan kuantum utama menyatakan besarnya energi total elektron pada orbit atau lintasan elektron pada kulit cantlet. Besarnya energi full elektron pada atom bersifat kekal dan besarnya energi pada masing-masing kulit atom ditentukan oleh bilangan kuantum utama. Bilangan kuantum utama mempunyai nilai positif yaitu i, 2, 3, … dan seterusnya. Bilangan kuantum utama menyatakan tempat lintasan atau orbit electron dalam atom yang disebut dengan kulit atom. Kulit atom dan dinyatakan dengan huruf besar K, L, G, N, dan seterusnya. kulit M untuk n = i, kulit L untuk n = 2, kulit Thousand untuk n = iii, dan seterusnya. Kulit K n = one adalah kulit yang letaknya paling dekat dengan inti. Bilangan kuantum ini menyatakan tingkat energi utama elektron dan sebagai ukuran kebolehjadian ditemukannya elektron dari inti cantlet. Bilangan kuantum utama merupakan fungsi jarak yang dihitung dari inti atom sebagai titik nol. Jadi, semakin besar nilai north, semakin jauh jaraknya dari inti. Dengan demikian bilangan Kuantum Utama mentukan ukuran orbital. Semakin besar harga northward, semakin besar ukuran orbitalnya. due north = ane menunjukkan electron menempati kulit Ane thousand north = 2 menunjukkan elektron menempati kulit 50 n = 3 menunjukkan electron menempati kulit G, dan seterusnya Kulit Atom adalah kumpulan bentuk orbital dalam bilangan kuantum utama yang sama. Jari Jari Atom didefinisikan sebagai jarak dari inti hingga daerah dengan peluang terbesar menemukan elektron pada orbital terluar. Rumus Jumlah Elektron Pada Kulit Jumlah elektron dalam kulit tertentu dapat dihitung dengan menggunaan persamaan rumus berikut Jumlah electron = iidue north ii. Tingkat Energi Total Elektron. Untuk cantlet berelektron banyak dengan nomor atom Z, maka tingkat energi total elektronnya pada suatu orbit dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut Enorth = – 13,6 ten Z2/due north2 Dengan keterangan Eastdue north = tingkat energi total elektron, eV northward = bilangan kuantum utama Z = nomor atom Bilangan Kuantum Orbital l, Bilangan Kuantum Azimuth Bilangan kuantum azimut fifty menentukan bentuk orbital dan membagi kulit menjadi orbital orbital yang lebih kecil subkulit. Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan kuantum azimuth l mulai fifty = 0 sampai 50 = n – one. l = north – ane yaitu 0, 1, 2, 3, …, n – one. due due north = bilangan kuantum utama nomor kulit Momentum Sudut Orbital Bilangan kuantum orbital menunjukkan besarnya momentum sudut orbital elektron. Nilai bilangan kuantum orbital dinyatakan dengan Rumus Momentum Sudut Orbital Elektron Besarnya momentum sudut orbital elektron dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut L = ħ √[l50+i] atau 502 = ħ2 50 l + one Dengan keterangan L = Momentum sudut/anguler elektron l = bilangan kuantum orbital ħ = konstanta Planck ħ = h/2π Arah Momentum Sudut L Arah momentum sudut Fifty dapat dinyatakan dengan aturan kaidah tangan kanan yaitu jika arah lipatan jari-jari tangan kanan menyatakan arah gerakan electron maka arah ibu jari tangan kanan menyatakan arah momentum sudut elektronnya. Keadaan momentum sudut electron pada orbitnya menyatakan subkulit elektron pada inti atom dan diberi nama sub kulit south, p, d, e, f, k dan seterusnya sesuai dengan urutan abjad. Pemberian istilah untuk subkulit diambil dari huruf awal klasifikasi spektrum yang memancarkan elektron, yaitu abrupt tajam = southward , chief utama = p , lengthened kabur = d , fundamental pokok = f. Kombinasi antara bilangan kuantum utama north dengan bilangan kuantum orbital l dapat digunakan untuk menyatakan keadaan suatu atom. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menyatakan jumlah elektron dalam kulit atau subkulit atom. Bilangan Kuantum Orbital Subkulit dan Momentum Sudut Elektron Misalnya untuk northward = two dan fifty = 0 menyatakan keadaan electron pada subkulit 2s, untuk northward = three dan l = 2 menyatakan keadaan elektron pada 3d, dan seterusnya. Bilangan Kuantum Utama Orbital dan Subkulit Bilangan Kuantum Spin m southward atau s Selain bergerak mengelilingi inti, elektron juga berputar pada sumbunya melakukan gerak rotasi sehingga mempunyai momentum sudut. Gerak rotasi ini disebut spin. Elektron yang melakukan gerak rotasi mempunyai sifat magnetik. Jika electron berada dalam medan magnetik luar akibat pengaruh medan magnetik tersebut maka arah rotasi elektron bersifat searah atau berlawanan arah dengan medan magnetik luar. Untuk spin yang searah medan magnetik luar diberi nilai + ½ dan untuk yang berlawanan arah diberi nilai – ½ Nilai Harga positif menyatakan arah spin ke atas berotasi berlawanan arah gerak jarum jam, sedangkan harga negatif menyatakan spin ke bawah berotasi searah gerak jarum jam. Goudsmit dan Uhlenbeck menjelaskan bahwa besarnya momentum sudut intrinsic atau spin dinyatakan dalam persamaan berikut Due s = ħ √[gsouth ksouthward +1] Dengan keterangan Southward = momentum sudut spin chiliads = bilangan kuantum spin ħ = h/2p Besarnya komponen momentum sudut spin elektron sepanjang arah medan magnetik ke arah sumbu-z dinyatakan dengan persamaan berikut Bilangan Kuantum Magnetik k l Bilangan kuantum ini menentukan orientasi dari orbit elektron dalam medan magnet. Bilangan kuantum magnetik menunjukkan kuantisasi ruang momentum sudut elektron. Elektron yang mengelilingi inti dapat ditinjau sebagai arus kecil dengan dwi kutub magnetik. Bilangan kuantum magnetik thou membagi bilangan kuantum azimut menjadi orbital -orbital. Bilangan kuantum magnetik mempunyai nilai harga dari –fifty melalui 0 hingga +50, sehingga untuk setiap bilangan kuantum orbital l akan ada bilangan kuantum magnetik sebanyak ml = 2l + ane momentum sudut mempunyai komponen Ten, Y dan Z, untuk komponen X atau Y dari momentum sudut mempunyai besar yang sembarang, akan tetapi untuk komponen Z tidak sembarang tetapi terkuantisasi. Besarnya momentum sudut elektron dipengaruhi oleh medan magnet luar B apabila medan magnet luar sejajar dengan sumbu-z maka besarnya nilai fifty untuk arah Z memenuhi persamaan Lz = thousandl ħ Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Tabel berikut menjelaskan hubungan jumlah kulit dengan jumlah orbital yang dimiliki sebuah cantlet dan letak electron pada orbital orbitalnya Tabel Bilangan Kuantum Utama Azimuth Magnetik Dan Jumlah Orbital Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Yard Atom yang memiliki satu kulit, maka kulit itu adalah kulit One thousand. Kulit One thousand memiliki satu bilangan azimuth yaitu fifty = 0, dan satu bilangan magnetik chiliad = 0. Selain itu, kulit K hanya memiliki satu subkulit yaitu 1s, sehingga jumlah orbtalnya juga hanya 1 orbital yang dapat diisi oleh maksimum dua electron. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit G Dengan kata lain, jika atom memiliki dua electron, maka atom tersebut hanya memiliki kulit G. Sehingga kedua electron tersebut akan menempati subkulit 1s. Arah putar electron dilambangkan dengan anak panah ke atas warna biru yang merepresentasikan bilangan kuantum spin southward = +one/2 dan arah ke bawah warna merah due south = -ane/ii. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Chiliad dan fifty Cantlet yang memiliki dua jenis kulit cantlet, maka kulit atomnya adalah Grand dan L. Elektron yang dimiliki oleh atom tersebut akan menempati kulit M dan kulit L. Kulit Yard akan menampung dua electron yang diletakan di subkulit 1s, seperti penjelasan di atas. Diagram Orbital Unsur Dengan Kulit Thousand dan L Sedangkan kulit Fifty mampu menampung maksimum eight elektron yang diletakkan di subkulit 2s sebanyak ii elektron dan di 2p sebanyak 6 elektron. Subkulit 2p memiliki bilangan azimuth l =1. Subkulit 2p memiliki 3 orbital. Tiap orbital dapat menampung 2 elektron, sehingga totalnya three 10 2 = half dozen elektron. Ketiga orbital pada subkulit 2p memiliki bilangan kuantum magnetic sendiri sendiri, yang secara berurutan bilangan kuantum magnetik subkuit 2p adalah -1, 0, dan +i . Efek Zeeman Jika suatu atom diletakkan pada medan magnetik maka spektrum garis yang dihasilkannya akan terpecah menjadi garis garis spektral. Hal ini terjadi karena dalam medan magnetik, tingkat energi suatu cantlet terpecah menjadi beberapa subkeadaan sesuai dengan harga 1000fifty. Peristiwa ini disebut efek Zeeman. Efek Zeeman ada dua macam, yaitu efek Zeeman normal dan efek Zeeman tidak normal. Pada efek Zeeman normal, sebuah garis spektrum terpisah menjadi tiga komponen. Sedangkan pada efek Zeeman tidak normal, sebuah garis spektrum dapat terpisah menjadi lebih dari tiga komponen. Efek Zeeman Pengaruh Medan Magnetik Spektrum Cantlet Elektron Pada efek Zeeman normal, satu garis tunggal pecah menjadi tiga garis bila arah medan tegak lurus lintasan cahaya, atau pecah menjadi dua garis bila arah medan sejajar lintasan cahaya. Gejala ini dapat diterangkan dengan prinsip elektromagnetik klasik, yaitu gerakan elektron orbital di dalam sumber yang menjadi semakin cepat atau semakin lambat akibat pengaruh medan yang bekerja. ane. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Cantlet Unsur Unsur 10 memiliki notasi 12X24. Tentukanlah bilangan kuantum utama due n, azimuth 50, magnetic thousand dan spins s dari electron terakhir unsur tersebut Diketahui 12X24 Konfigurasi Elektron Unsur 121024 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron 12X Konfigurasi electron unsur Ten dalam bentuk diagram orbital ditunjukkan seperti gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Elektron terakhir berada di 3s yaitu pada nomor kulit northward = three dan subkulit southward yang bernilai keuantum fifty = 0. Subkulit southward memiliki nilai kuantum magnetic 1000 = 0. Arah putaran electron ditunjukkan dengan warna merah dengan arah panah ke bawah yang menunjukkan arah putaran s = -ane/2 northward = bilangan kuantum utama, nomor kulit due due north = iii l = bilangan kuantum azimuth, subkulit southward l = one thousand = bilangan kuantum magnetic, m = 0 s = bilangan kuantum spin, arah putaran elektron due s = -1/two Jadi, n = three, l = 0, thousand = 0, south = -1/two two. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantun Unsur Phosphor Tentukan nilai keempat bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur phosphor 15P31. Diketahui fifteenP31. Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor xvP31 15P = 1s22stwo 2phalf dozen 3s2 3p3 Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Konfigurasi electron pada subklulit 3s dan 3p unsur fosfor ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Fosfor P Elektron terakhir dari unsur fosfor berada di subkulit 3p yaitu pada nomor kulit due n = 3, subkulit p bernilai kuantum l = 1. Elektron terakhir menempati orbital dengan bilangan magnetic one thousand = +i dengan Arah putaran ke atas s = +1/2 Jadi elektron terakhir memiliki bilangan kuantum n = three, l = 1, thousand = +1, due south = +1/2 iii. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Sulfur Belerang Tentukan bilangan kuantum electron terakhir dari unsur sulfur xviSouth32 Diketahui sixteenDue south32 Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur xviS32 Konfiguarasi electron sulfur adalah 16 S32 = 1s22sii 2pone-half dozen 3sii 3piv atau sixteen S32 =[Ne] 3s2 3pfour Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Due south Konfigurasi electron untuk subklulit 3s dan 3p unsur sulfur ditunjukkan pada gambar berikut Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Sulfur Due south Dari diagram orbitalnya dapat diketahui bahwa elektron terakhir pada unsur sulfur terletak pada 3p yaitu pada kulit nomor northward = 3, subkulit p bernilai kuantum azimuth l = one dengan bilangan magnetic 1000 = -i, dan arah putaran electron ke bawah s = -1/two. Jadi, bilangan kuantum electron terakhir unsur sulfur adalah due north = iii, l = i, chiliad = -1 dan = -1/ii 4. Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Unsur mangan memiliki nomor cantlet 25, tentukan keempat bilangan kuantum dari electron terkhir unsur mangan Mn tersebut Konfigurasi Elektron Cantlet Mangan Mn Konfigurasi electron 25Mn55 dapat dinyatakan seperti berikut 25Mn55 = 1sii 2stwo 2phalf dozen 3sii 3phalf-dozen 4s2 3d5 atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Mangan 25Mn Diagram orbital untuk konfigurasi electron pada subkulit 4s dan 3d unsur mangan dapat dilihat pada gambar berikut Contoh Soal Menentukan Bilangan Kuantum Elektron Unsur Mangan Mn Dari diagram orbital dapat diketahui bahwa Elektron terakhir dari konfigurasi electron mangan terdapat pada subkulit 3d. Ini artinya nomor kulit due north = three, subkulit d berbilangan kuantum azimuth fifty = two. Elektron terakhir terletak pada orbital terakhir kotak paling kanan dengan bilangan kuantum magnetik g = +2 dan arah putaran electron ditunjukkan arah anak panah ke atas southward = +ane/2. Jadi, electron terakhir mangan memiliki bilangan kuantum n = iii, l = two, ane grand = +two, s = +i/two five. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Ion 10+ memiliki konfigurasi electron sebagai berikut Tentukanlah bilangan kuantum electron valensi dari cantlet X X+ = artinya cantlet melepas satu electron terluarnya. Sehingga konfigurasi electron untuk atom bukan ionnya ditambah satu electron. Konfigurasi Elektron Cantlet X Ten = 1sii 2sii 2phalf-dozen 3sane Subkulit 3s merupakan subkulit yang ditempati oleh electron valensi sebelum atom X melepas electron untuk menjadi ion X+ Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Atom Ten Konfigurasi electron dalam diagram orbital ditunjukkan dalam gambar berikut Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Dari Konfigurasi Elektron Ion Unsur Elektron valensi menempati subkulit 3s yang berada pada nomor kulit northward = three. Subkulit s memiliki bilangan kuantum 50 = 0 dengan bilangan magnetic m = 0 sedangkan arah putar electronnya adalah ke arah atas s = +1/2 Jadi, electron valensi cantlet X memiliki bilangan kuantum northward = 3, l = 0, k = 0, south = +1/two half-dozen. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Elektron Terakhir Atom Cobalt Tentukan bilangan kuantum untuk electron terakhir dari unsur 20Co40 Konfigurasi Elektron Unsur Kobalt Co. 20Coforty = 1s2 2s2 2phalf-dozen 3s2 3phalf dozen 4sii atau Diagram Orbital Konfigurasi Elektron Unsur Cobalt Diagram orbital 4s yang ditempati oleh electron terakhir unsur cobalt dapat dilihat pada gambar berikut Diagram Orbital Cobalt, 4s2 Elektron terakhir unsur kobalt menempati 4s. Subkulit 4s memiliki bilangan azimuth l = 0 dan nomor kulit north = four. Elektron terakhir ini menempati orbital yang memiliki bilangan magnetic grand = 0 dengan arah putaran electronnya ke arah awah s = – 1/2. Jadi, electron terakhir kobalt memiliki bilangan kuatum seperti ini due north = 4, l = 0, m = 0, s = -ane/two 7. Contoh Soal Cara Perhitungan Persamaan Rumus Bilangan Kuantum Utama n, Tentukan energi full elektron ion Li 2+ Z = three pada keadaan bilangan kuantum utama north = 2 Diketahui Z = 3 northward = two Rumus Menghitung Energi Total Elektron Ion Energi total elektron ion Li 2+ pada tingkatan energi northward = 2 memenuhi Due eastn = – [13,6 ten Z2]/ntwo Due eastnorthward = – [13,6 x 32]/iitwo eight. Contoh Soal Perhitungan Bilangan Kuantum Orbital fifty, Tentukan besarnya momentum sudut yang mungkin pada tingkatan north = 3 jika dinyatakan dalam ħ Penyelesaian Besarnya momentum sudut elektron yang mengelilingi inti atom dinyatakan dengan persamaan rumus berikut 50 = ħ √[ll+one] atau 502 = ħ2 50 50 + ane Untuk n= iii terdapat dua bilangan kuantum , maka terdapat ii nilai momentum sudut yaitu l = n – i 50 = three – i = two bilangan kuantum orbitalnya adalah 0 dan i untuk 50 =one, maka momentum sudut orbitalnya adalah L = ħ √[one1+1] 50 = ħ √[2] Untuk fifty = 0, maka momentum sudut orbitalnya adalah Fifty = ħ √[00+1] L = ħ 9. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Ada berapa kemungkinan bilangan kuantum magnetik pada bilangan kuantum utama due north = 3? Penyelesaian Banyaknya kemungkinan bilangan kuantum magnetik dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut ml = 2l + i di mana fifty = northward – 1 untuk due north = three maka nilai 50 = 3 – 1 = ii, sehingga jumlah bilangan kuantum magnetik adalah chiliad50 = + 1 = 4 + i = 5 adapau bilangan kuantum magnetiknya adalah 2, ane, 0, –i dan –2. x. Contoh Soal Bilangan Kuantum Magnetik Jika bilangan kuantum orbital fifty = three, tentukanlah 1 besar momentum sudut elektron yang mungkin, ii momentum sudut elektron dalam arah sumbu z! Penyelesaian Bilangan kuantum magnetik ml yang mungkin untuk l = three dihitung dengan menggunakan rumus berikut adapun bilangan kuantum magnetiknya adalah thousandfifty = -iii, -2, -1, 0, i, ii, 3 Besar momentum sudut electron untuk l = 3 adalah L = ħ √[ll+1] L = ħ √[iiithree+1] 50 = ħ √[3four] L = ii ħ √[iii] Js Momentum sudut elektron dalam arah sumbu-z dihitung dengan rumus berkut lz = grand50 ħ thousandl = -three → Fiftyz = -three ħ = -three ħ g50 = -two → Lz = -2 ħ = -2 ħ m50 = -ane → Lz = -1 ħ = – ħ one one thousandl = 1 → Fiftyz = 1 ħ = ħ grandfifty = 2 → lz = 2 ħ = two ħ g50 = 3 → Lz = three ħ = 3 ħ 11. Contoh Perhitungan Jumlah Elektron Pada Kulit Berapa jumlah maksimum elektron yang mungkin terdapat pada tingkat utama di mana north = iii Penyelesaian jumlah maksimum elektron yang dapat berada pada tingkat utama adalah 2n2 = ii3two = 18 elektron. Hukum Kekekalan Energi Momentum Impul Pengertian Restitusi Tumbukan Tidak Lenting Elastis Sempurna, Contoh Soal Perhitungan xiv 23+ Contoh Soal Rumus Perhitungan Hukum 1 Kirchhoff – Energi – Daya – Rangkaian Listrik – Hambatan Jenis Gelombang Cahaya Jenis Alat Optik Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus thirteen ane two iii 4 5 6 … sixteen >> Daftar Pustaka Sears, – Zemarnsky, MW , 1963, “Fisika untuk Universitas”, Penerbit Bina Cipta, Bandung, Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Bailiwick of jersey, Prentice Hall. Halliday, David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Sons. Tipler, Paul, 1998, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid one,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Jakarta. Tipler, Paul, 2001, “Fisika untuk Sains dan Teknik”, Jilid two, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Djakarta. Ganijanti Aby Sarojo, 2002, “Seri Fisika Dasar Mekanika”, Salemba Teknika, Jakarta. Giancoli, Douglas, 2001, “Fisika Jilid ane, Penerbit Erlangga, Djakarta. Ringkasan Rangkuman Bilangan Kuantum Utama due north’, mempunyai nilai 1, ii, three dan seterusnya, semakin naik nilai north maka kerapatan elektron semakin jauh dari inti, semakin tinggi energi elektron dan ikatan kepada inti semakin longgar Bilangan kuantum Azimut l’ ,memiliki nilai dari 0 – northward-ane dilambangkan dengan huruf southward’=0, p’=ane, d’=2, f’=3, menunjukkan bentuk dari tiap orbital Bilangan kuantum magnetik ketiga m’, memiliki nilai bulat antara –fifty ’ dan +l ’, termasuk 0, menunjukkan arah orbital dalam ruangnya Bilangan kuantum putaran elektron, s hanya dapat memiliki dua harga +½ dan -½ untuk itu, paling banyak hanya dua elektron yang dapat menempati orbital yang sama, dan mempunyai nilai putaran magnetik yang berlawanan Aturan Hund, yang menyatakan “dalam suatu subkulit tertentu, tiap orbital diisi oleh satu elektron terlebih dahulu sebelum ada orbital yang memiliki dua, dan elektron-elektron dalam orbital tersebut spinnya paralel” Bentuk orbital digambarkan dengan permukaan melewati daerah pada probabilitas yang sesuai. Sebuah orbital s berbentuk bulat, orbital p memiliki dua bagian terpisah oleh bidang simpul dimana probabilitasnya nol dengan tiga orientasi yang mungkin, yaitu yang disebut pz, py dan px. Orbital d memiliki lima orientasi. Ketika membentuk konfigurasi elektron, penempatan elektron dalam orbital dimulai dengan tingkat energi terendah mengikuti aturan aufbau, konfigurasi elektron dengan jumlah elektron pada setiap orbitalnya menjadi 1s2 2sii 2pvi 3 sii 3phalf-dozen 4s2 3d10 4psix 5stwo 4dten 5p6 6s2 4ffourteen 5d10 6pvi 7s2 5f14 6dten 7p6. Bilangan Kuantum Pengrtian Diagram Orbital Utama Azimuth Magnetik Spin Elektron Atom Contoh Soal Perhitungan 12 Source Jakarta - Atom dikelilingi elektron-elektron yang tersebar secara teratur pada sebuah orbital. Penyebaran elektron ini bisa rapi karena diatur berdasarkan bilangan kuantum. Nah, apa itu bilangan kuantum?Bilangan kuantum adalah gambaran kedudukan posisi elektron dalam model atom mekanika kuantum yang dapat menjelaskan sifat-sifat atom dengan jelas. Dikutip dari Khan Academy, pencetus model atom mekanika kuantum adalah Erwin model atom mekanika adalah atom yang digambarkan sebagai tata surya dimana matahari merupakan inti atom yang mencakup proton dan neutron, sementara elektron dianalogikan dengan planet-planet yang bergerak dengan orbitnya dan tingkat energi masing-masing. Mereka tak pernah bertabrakan,serupa dengan elektron pada atom. Lewat penggambaran inilah hadir bilangan itu Bilangan Kuantum?Dalam Encyclopedia Britannica, bilangan kuantum adalah salah satu dari beberapa jumlah nilai integral atau setengah integral yang menjelaskan keadaan sistem fisik seperti atom, nukleus, atau partikel kuantum dapat digunakan untuk menggambarkan lintasan dan pergerakan elektron dalam atom. Bilangan kuantum semua elektron dalam atom tertentu, bila digabungkan, harus memenuhi persamaan Bilangan Kuantum Utama nBilangan kuantum utama merupakan kulit elektron. Nilai n=1 menunjukkan kulit elektron terdalam dari sebuah atom, sesuai dengan keadaan energi terendah atau keadaan dasar kuantum utama yang lebih besar menunjukkan jarak yang lebih besar antara elektron dan inti. Makin besar nilai kuantum utama juga menyiratkan ukuran atom yang makin besar. Bilangan kuantum utama biasanya berupa bilangan bulat dengan nilai positif yang sama dengan atau lebih besar dari contoh, dalam sesium Cs, elektron valensi terluar berada pada kulit dengan tingkat energi 6, sehingga elektron dalam cesium dapat memiliki nilai n dari 1 hingga Bilangan Kuantum Azimut atau Momentum Sudut ℓBilangan kuantum azimut dikenal juga dengan bilangan kuantum sudut atau orbital yang menjelaskan subkulit dan memberikan besarnya momentum sudut kimia dan spektroskopi, ℓ = 0 disebut orbital s, ℓ = 1 disebut p orbital, ℓ = 2 disebut d orbital, dan = 3 disebut f ℓ berkisar dari 0 sampai n − 1 karena orbital p pertama ℓ = 1 muncul di kulit elektron kedua n = 2, orbital d pertama ℓ = 2 muncul di kulit elektron ketiga n = 3, dan kimia, bilangan kuantum penting untuk menentukan bentuk orbital atom dan sangat mempengaruhi ikatan kimia dan sudut Bilangan Kuantum Magnetik mBilangan kuantum magnetik menunjukkan tingkat energi yang tersedia dalam subkulit dan menyatakan proyeksi orbital dalam ruang tiga dimensi. Dengan analogi, kulit atom adalah asrama bertingkat lalu subkulit atom adalah lantai berisi kuantum magnetik m akan memproyeksikan distribusi elektron pada kamar-kamar yang ada di setiap lantai. Artinya, bilangan kuantum magnetik menunjukkan orientasi elektron dalam ruang diketahui, bilangan kuantum magnetik bergantung pada bilangan kuantum azimut. Maka, nilai mℓ berkisar dari - hingga ℓ, dengan langkah bilangan bulat di antaranya. Subkulit s ℓ = 0 berisi satu orbital, dan oleh karena itu mℓ elektron dalam subkulit s akan selalu p ℓ = 1 berisi tiga orbital sehingga mℓ elektron pada subkulit p adalah 1, 0, atau 1. Subkulit d ℓ = 2 berisi lima orbital, dengan nilai m 2 , 1, 0, 1, dan 2. Nilai bilangan kuantum m dikaitkan dengan orientasi Bilangan Kuantum Spin sBilangan kuantum spin menyatakan arah perputaran atau rotasi pada sebuah sumbu elektron. Arah perputaran bisa searah jarum jam atau berlawanan. Bilangan kuantum spin tidak bergantung dengan bilangan kuantum kuantum spin ini ditunjukan dengan ± 1/2 atau -1/2. Bilangan kuantum spin positif artinya arah putaran elektron ke atas spin up. Bila negatif, maka artinya arah putaran elektron ke dikutip dari Chemistry Libre Texts, bilangan kuantum spin juga menggambarkan sifat kemagnetan elektron. Saat spin elektron berlawanan kemudian disatukan, keduanya saling meniadakan sehingga tidak ada medan magnet penjelasan terkait 4 macam bilangan kuantum yang pada dasarnya digunakan untuk mengetahui dan menyatakan kedudukan elektron pada atom. Selamat belajar, detikers! Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] twu/twu Di postingan sebelumnya telah kita telah membahas materi sruktur atom mengenai Pengertian, Perkembangan Teori Atom, Nomor atom dan Nomor Massa beserta contoh soalnya. Di postingan ini, kita akan membahas materi konfigurasi elektron kulit dan sub kulit spdf dan bilangan kuantum secara lengkap. Bilangan kuantum berguna untuk menentukan posisi/kedudukan dan arah suatu elektron yang membedakan dengan elektron lainnya. Bilangan kuantum terdiri dari empat bagian yang berkaitan satu sama lain, yaitu bilangan kuantum utama n, azimut l, magnetik m dan spin s. Bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik digunakan untuk menggambarkan orbital-orbital atom dan menandai elektron yang ada didalamnya, sedangkan bilangan kuantum spin berguna untuk menggambarkan perilaku elektron tertentu dan gambaran tentang elektron dalam atom. 1. Bilangan Kuantum Utama n Bilangan kuantum utama n dalam teori Bohr menunjukkan posisi elektron pada tingkat energi kulit, sedangkan dalam teori kuantum menunjukkan n merupakan tingkat energi orbital. Penyelesaian persamaan schordinger menghasilkan n sebagai bilangan bulat positif dan tidak termasuk nol. n = 1, 2, 3,………. Nilai n merupakan ukuran orbital, semakin besar nilai n maka orbitalnya semakin besar pula. Mengarah ke teori Bohr, Bilangan Kuantum n dapat pula melambangkan kulit elektron. 2. Bilangan Kuantum Azimut l Bilangan kuantum azimut membagi kulit kedalam orbital-orbital yang lebih kecil atau yang dinamakan dengan subkulit. Setiap kulit memiliki nilai bilangan kuantum azimut mulai dari l = 0 sampai l = n-1. Sub kulit dengan l = 1, 2, 3, … , n-1 diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimut menggambarkan bentuk orbital. Pada Atom yang memiliki dua elektron atau lebih, bilangan kuantum azimut juga menyatakan tingkat energi. Pada kulit yang sama, semakin besar nilai l, maka energi pada sub kulit juga akan semakin besar, begitu juga sebaliknya. 3. Bilangan Kuantum Magnetik m Bilangan kuantum magnetik menjelaskan bagaimana peranan orbital di dalam sub kulit. Penentuan nilai m tergantung pada nilai bilangan kuantum azimut l. Jumlah m untuk setiap l dimulai dari m = -1 sampai m = +1. Berikut tabel hubungan antara bilangan kuantum utama, azimut dan magnetik. Bil. Kuantum Utama Bilangan Kuantum AzimutBilangan Kuantum magentikJumlah Orbital0s011p-1 , 0, +132d-2, -1 , 0, +1, +253f-3, -2, -1 , 0, +1, +2, +37 Dari tabel tersebut, dapat kita simpulkan bahwa, subkulit s memiliki 1 orbital, subkulit p memiliki 3 orbital , subkulit d memiliki 5 orbital dan subkulit f memiliki 7 orbital. 4. Bilangan Kuantum Spin s Bilangan kuantum spin s menunjukkan arah putaran eng spin atau rotasi sebuah elektron pada sumbunya. Arah rotasi elektron bisa searah jarum jam atau berlawanan jarum jam. Elektron dalam orbital tidak hanya bergerak disekitar inti, tetapi juga berputar mengelilingi sumbunya sama halnya seperti bumi yang berotasi pada sumbunya pada waktu ia mengelilingi matahari. Arah putaran yang searah jarum jam diberi simbol +1/2 atau ↑ dan arah putaran yang berlawanan jarum jam diberi simbol -1/2 atau ↓. Konfigurasi Elektron Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Pengaturan posisi elektron berdasarkan tingkat energinya disebut Konfigurasi elektron. Tingkat energi terendah adalah yang paling dekat dengan inti atom. Terdapat dua cara mengkonfigurasikan elektron, yaitu konfigurasi kulit dan konfigurasi sub kulit. namun yang paling sering digunakan terutama di soal-soal adalah konfigurasi elektron sub kulit. A. Konfigurasi Kulit Pengisian elektron dengan menggunakan cara kulit ini dimulai dari kulit yang paling dekat dengan inti atom, yaitu kulit yang memiliki energi paling rendah. Kulit K maks. 2 elektron Kulit L Maks. 8 elektron Kulit M maks. 18 elektron Kulit N maks. 36 elektron Keterangan Aturan yang harus dipahami dalam pengisian elektron per kulit, yaitu Jumlah maksimum elektron pada suatu kulit memenuhi 2n2Jumlah maksimum elektron pada kulit terluar adalah elektron dimulai dari kulit bagian dalam. Contoh Konfigurasi elektron atom 36Kr nomor atom Kr 36, maka K=2, L= 8, M=18 elektron yang menempati kulit N adalah 36-28 = 8. Dengan demikian, konfigurasi elektronnya adalah K L M N 2 8 18 8 B. Konfigurasi Sub Kulit Elekron Konfigurasi elektron menyatakan bagaimana elektron tersebar diantara orbital-orbital atom. Konfigurasi elektron ini mempertimbangkan 3 asas, yaitu Prinsip Aufbau, Larangan Pauli, dan Kaidah Hund. 1. Pengisian Elektron Prinsip Aufbau Aturan pengisian elektron menurut pandangan aufbau adalah suatu elektron dalam atom harus memilki energi yang terendah. Oleh sebab itu, pengisian elektron harus dimulai dari orbital yang paling rendah menuju ke tingkat energi yang lebih tinggi. Pengisian elektron dalam prinsip ini dapat digambarkan sebagai berikut Pengisian orbital dimulai dari orbital 1s, 2s, 2p,…., dst. Pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa subkulit 3d memiliki energi yang lebih tinggi dibandingkan subkulit 4s. Oleh karena itu, setelah 3p terisi penuh, maka elektron berikutnya akan mengisi subkulit 4s kemudian dilanjut ke 3d. Konfigurasi elektron dari diagram diatas dapat kita susun dengan urutan sebagai berikut 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 7s2 5f14 6d10 7p6 Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 Keterangan dari 1s2 1 menunjukkan Bilangan kuantum utama s menunjukkan Bilangan kuantum azimut 2 menunjukkan jumlah elektron dalam orbital 2. Larangan Pauli Untuk atom yang memiliki banyak elektron, kita dapat menggunakan prinsip larangan pauli. Prinsip ini mengatakan bahwa tidak ada elektron dalam satu atom yang mempunyai keempat bilangan kuantum yang sama. Jika dua elektron dalam satu atom mempunyai nilai n, l, dan m yang sama, maka kedua elektron tersebut harus memiliki nilai s yang berbeda. Sehingga elektron tersebut mempunyai spin yang berlawanan. Contoh Konfigurasi elektron 2He 1s2 karena jumlah elektron He ada 2, sehingga arah panah menuju kebawah, oleh sebab itu arah s dinyatakan dalam -1/2 3. Kaidah Hund Prinsip Kaidah Hiund menjelaskan bagaimana Kecenderungan elektron-elektron dalam orbital suatu sub kulit untuk tidak berpasangan. Elektron-elektron akan berpasangan jika dalam orbital tersebut sudah penuh dan tidak ada yang kosong. Dalam kaidah Hund susunan elektron paling stabil dalam subkulit adalah susunan dengan jumlah spin pararel terbanyak. Contoh 7N Konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p5 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan konfigurasi elektron adalah cara menuliskan urutan ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10subkulit dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. Berikut ini Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap penulisan konfigurasi elektron adalah 1. Cara menulis urutan subkulit yang benar. subkulit ditulis sesuai dengan urutan tingkat energi 1s2 2s2 2p6…. dari kulit yang sama dikumpulkan, lalu diikuti dengan subkulit dari kulit berikutnya 1s2 2s2 sp6 3s2 3p6 3d10 4s2. 2. Menggunakan konfigurasi elektron gas mulia terlebih dahulu untuk menyingkat konfigurasi elektron agar tidak terlalu panjang. Berikut ini batasan gas mulia yang perlu diperhatikan. Contoh 12Mg = [Ne] 3s2 19K = [Ar] 4s1 3. Perlu diingat bahwa sub kulit d lebih stabil jika orbitalnya penuh penuh 10 elektron atau setengah penuh 5 elektron contoh Konfigurasi elektron menurut Aufbau 24X = Ar 4s2 3d4 tidak stabil 24X = Ar 4s1 3d5 lebih stabil 29Cu =Ar 4s2 3d9 tidak stabil 29Cu = Ar 4s1 3d10 lebih stabil Jadi penulisan yang benar 24X = Ar 4s2 3d5 dan 29Cu = Ar 4s1 3d10. 4. Konfigurasi elektron ion Ion logam bermuatan + terjadi bila atom netral logam melepaskan sejumlah elektron, elektron yang dilepas adalah elektron dari kulit terluar. Contoh Fe = [Ar] 4s2 3d6 Fe3+ = [Ar] 4s0 3d5 melepas dari sbukulit 4s dulu, lalu subkulit 3d sedangkan ion nonlogam bermuatan – bila atom netral non logam mengikat sejumlah elektron. Elektron yang diikat merupakan elektron dari kulit terluar. Contoh Cl = [Ne] 3s2 3p5 Cl- = [Ne] 3s2 3p6 Latihan Soal-soal Struktur Atom bisa KLIK DISINI.

elektron elektron di orbital 3d atom 25mn memiliki bilangan kuantum